Pengecatan Gram merupakan pewaranaan differensial yang bertujuan untuk membedakan sifat bakteri yaitu bakteri gram positif (+) dan gram negatif (-). Bakteri Gram + biasanya berwarna ungu sedangkan bakteri Gram negatif berwarna merah, disebabkan oleh perbedaan struktur padda dinding sel bakteri gram positif dan bakteri gram negatif, dimana bakteri gram positif memiliki lapisan dinding sel yang tebal dan sedikit mengandung lipid dibandingkan bakteri gram negatif yang banyak mengandung lipid. ketika pemucatan dinding sel yang tebal pada bakteri gram positif akan mengalami penyusutan oleh pelarutan alkohol karena terjadinya dehidrasi, yang menyebabkan pori-pori dinding sel menutup dan mencegah larutnya warna ungu kristal iodium pada langkah pemucatan. sedangkan sel bakteri gram negatif mempunyai kandungan lipid yang lebih banyak pada dinding selnya. Dan pada umumnya lipid mudah larut saat pencucian alkohol maupun aseton. Dengan larutnya lipid pada dinding sel bakteri gram negatif akan memperbesar pori-pori dinding sel sehingga warna ungu kristal iodium akan lebih mudah hillang pada saat pemucatan.
Prinsip dari :
Gram positif : bakteri mengikat kuat cat utama (Gram A) dan tidak luntur oleh cat peluntur (Gram C) dan tidak mengikat kuat cat lawan (Gram D) sehingga bakteri berwarna ungu.
Gram negatif : bakteri tidak mengikat kuat cat utama (gram A) dan luntur oleh cat peluntur (Gram C) dan mengikat kuat cat lawan (Gram D) sehingga bakteri berwarna merah.
Cara Kerja :
A. Pembuatan Preparat :
1. objek glass dan ohse disterilkan diatas pembakar spirtus agar bersih, bebas lemak dan kering.
2. ambil 2-3 ohse sample bakteri secara aseptis, kemudian aratakna diatas objek galss .
3. kering anginkan kemudian fiksasi diatas nyala api sebanyak 3X.
B. Pengecatan :
1. Genangi preparat yang sudah kering dengan Gram A selama 2-5 menit,
2. Buang sisa cat dan genangi gram B selam 20-30 detik,
3. Buang sisa cat dengan air mengalir, decolorisasi dengan gram C sampai luntur,
4. Cuci dengan air mengalir, genagi dengan gram D selam 2-3 menit.
5. Buang sisa cat dengan air mengalir, kering anginkan.
6. Amati dibawah mikroskop dengan obyektif 100 kali dan emersi oil.
Prinsip dari :
Gram positif : bakteri mengikat kuat cat utama (Gram A) dan tidak luntur oleh cat peluntur (Gram C) dan tidak mengikat kuat cat lawan (Gram D) sehingga bakteri berwarna ungu.
Gram negatif : bakteri tidak mengikat kuat cat utama (gram A) dan luntur oleh cat peluntur (Gram C) dan mengikat kuat cat lawan (Gram D) sehingga bakteri berwarna merah.
Cara Kerja :
A. Pembuatan Preparat :
1. objek glass dan ohse disterilkan diatas pembakar spirtus agar bersih, bebas lemak dan kering.
2. ambil 2-3 ohse sample bakteri secara aseptis, kemudian aratakna diatas objek galss .
3. kering anginkan kemudian fiksasi diatas nyala api sebanyak 3X.
B. Pengecatan :
1. Genangi preparat yang sudah kering dengan Gram A selama 2-5 menit,
2. Buang sisa cat dan genangi gram B selam 20-30 detik,
3. Buang sisa cat dengan air mengalir, decolorisasi dengan gram C sampai luntur,
4. Cuci dengan air mengalir, genagi dengan gram D selam 2-3 menit.
5. Buang sisa cat dengan air mengalir, kering anginkan.
6. Amati dibawah mikroskop dengan obyektif 100 kali dan emersi oil.
bakteri gram positif
bakteri gram negatif
Pembahasan :
A. faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman dalam reaksi pewarnaan gram
1. sifat, konsentrasi, dan jumlah zat yang dipakai.
2. konsentrasi dan umur reagen yang digunakan dalam pewarnaan gram
3. kerapatan sel pada olesan, pada pewarnaan gram, olesan yang terlalu tebal tidak akan memucat secepat seperti olesan dengan kerapatan sel yang normal.
4. pelaksaanaan fiksasi panas terhadap olesan, olesan bakteri yang dipanaskan secara berlebihan akan menyebabkan pecahnya dinding sel.
5. sejarah biakan, yakni meliputi umur biakan serta keasaman, pH meium tempat bakteri tumbuh.
B. Kelebihan dan Kekurangan pengecatan Gram
1. Kelebihan :
a. pengecatan gram penting sebagai pedomanawal untuk memutuskan terapi antibiotik, sebelum tersedia bukti definitif bakteri penyebab infeksi (kultur dan tes kepekaan bakteri terhadapa ntibiotik). hal ini karena gram + dan Gram - mempunyai kepekaan yang berbeda terhadap berbagai antibiotika.
b. kadang-kadang morfologi bakteri yang telah dicat gram mempunyai makna diagnostik. misalnya pada pengecatan gram ditemukan gram - diploccoci intraseluler dari pus uretral, maka memberikan presumptive diagnosis untuk penyakit infeksi gonore.
2. Kekurangan.
pengecatan gram memerlukan mikroorganisme dalam jumlah banyak yakni lebih dari 10 pangkat 4 per ml. sampel yang cair dengan jumlah kecil mikroorganisme miaslnya cairan serbrospinal, memerlukan prosedur centrifuge dulu untuk mengkonsetraikan mikrorganisme tersebut. endapan hasil centrifuge kemudian dilakukan pengecatan untuk diperiksa secara mikroskopis
DAFTAR PUSTAKA
Hadioetomo, Ratnasari.1990."Mikrobiologi Dasar dalm Praktek".Jakarta :Gramedia Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar