Merupakan alat untuk
memutar sampel pada kecepatan tinggi, memaksa partikel yang lebih berat
terkumpul ke dasar tabung centrifuge. Pemakaian centrifuge yang paling sering
adalah untuk pemisahan komponen sel darah dari cairannya sehingga cairannya bisa
dipakai untuk pemeriksaan.
Ada beberapa macam jenis Centrifuge :
1. General Purpose Centrifuge, modelnya biasa, bisa diletakkan diatas meja dan dirancang untuk pemisahan sampel urine, serum atau cairan lain dari bahan padat yang tidak larut. Centrifuge ini biasanya berkecepatan 0-3000 rpm (rotasi per menit), dan bisa menampung sampel dari 5-100 ml.
Gambar 1 : General Purpose Centrifuge (Terbuka)
Gambar 2 : General Purpose Centrifuge (Tertutup)
2. Micro Centrifuge atau disebut juga microfuges, memutar microtubes khusus pada kecepatan tinggi. volume microtubes berkisar 0,5-2,0 ml.
Gambar 1 : Micro centrifuge (tertutup) dan tabung micro
Gambar 2 : Micro centrifuge (terbuka)
3. Speciality Centrifuge yang dipakai untuk keperluan yang lebih spesifik, seperti microhematocrit centrifuges dan blood bank centrifuges, yang dirancang untuk pemakaian spesifik di laboratorium klinik. microhematrocit centrifuges adalah variasi dari microcentrifuge yang dapat menampung sampel kapiler untuk pengukuran volume hematocrit pack cell, sedangkan blood bank centrifuge adalah centrifuges yang dipakai bank darah dan serologi yang dirancang untuk memisahkan sampel serologi dalam tabung. Jenis lain adalah centrifuge berkecepatan tinggi yaitu ultracentrifuges dan refrigerated centrifuges. Centrifuges berkecepatan tinggi berputar pada kecepatan 0-20.000 rpm dan ultracentrifuges berputar pada kecepatan diatas 50.000 rpm. kebanyakan centrifuges ini dilengkapi dengan sistem pendingin untuk menjaga sampel tetap dingin selama sentrifugasi.
gambar : Speciality Centrifuges
gambar : Ultracentrifugation
Pemakaian centrifuge sehari-hari
- Sebelum memulai centrifuge, pastikan bahwa tutupnya terpasang dan terkunci.
- Jangan pernah membuka tutup selama centrifuge berlangsung
- Periksa kebersihan ruang centrifuge, segera bersihkan semua tumpahan.
- SELALU Melakukan Tindakan Pengamanan Universal (Biohazard)
- Setimbangkan muatan centrifuge sebelum pemakaian. Gunakan shield dan tube yang benar.
- Amati dan lakukan tindakan yang sesuai jika ada bunyi atau getaran yang tidak lazim selama pemakaian
- Putar sampel dengan tutup terpasang
- Gunakan hanya tube yang diperuntukkan untuk centrifuge tersebut
- Sebelum memulai centrifuge, pastikan bahwa tutupnya terpasang dan terkunci.
- Jangan pernah membuka tutup selama centrifuge berlangsung
- Periksa kebersihan ruang centrifuge, segera bersihkan semua tumpahan.
- SELALU Melakukan Tindakan Pengamanan Universal (Biohazard)
- Setimbangkan muatan centrifuge sebelum pemakaian. Gunakan shield dan tube yang benar.
- Amati dan lakukan tindakan yang sesuai jika ada bunyi atau getaran yang tidak lazim selama pemakaian
- Putar sampel dengan tutup terpasang
- Gunakan hanya tube yang diperuntukkan untuk centrifuge tersebut
VISKOMETER
Viskometer merupakan peralatan yang digunakan untuk mengukur viskositas suatu fluida.
Macam-Macam Viscositas
Alat yang dipakai untuk menentukan Viscositas dinamakan Viscometer. Ada beberapa
jenis Viscometer, diantaranya :
a) Viscometer Ostwald
b) Viscometer Cup and bob
c) Viscometer bola jatuh atau Hoppler dari Stokes.
Alat yang dipakai untuk menentukan Viscositas dinamakan Viscometer. Ada beberapa
jenis Viscometer, diantaranya :
a) Viscometer Ostwald
b) Viscometer Cup and bob
c) Viscometer bola jatuh atau Hoppler dari Stokes.
d) Viscometer
Viscometer Ostwald
Cara penggunaannya :
Jika air dipakai sebagai pembanding, mula-mula air dimasukkan melalui tabung A kemudian dihisap agar masuk ke tabung B tepat sampai batas a kemudian dilepaskan dan siapkan stopwatch sebagai pengukur waktu. Umpamanya waktu yang diperlukan air untuk bergerak dari permukaan a sampai b sama dengan t1, setelah itu percobaan diganti dengan zat cair lain dengan cara yang sama seperti gambar di bawah.
gambar : Viskometer kapiler
Viscometer Cup and Bob
Prinsip kerjanya sampel digeser dalam ruangan antara dinding luar dari bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah -tengah. Kelemahan viskometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang tinggi disepanjang keliling bagian tubese hingga menyebabkan penurunan konsentrasi. Penurunan konsentrasi ini menyebabkan bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini disebut aliran sumbat
(Martin, 1993).
gambar : Viskometer Cup and Bob
Viscometer Hoppler
Berdasarkan hukum Stokes pad kecepatan jatuh bola maksimum terjadi keseimbangan sehingga gaya gesek = gaya berat/gaya archimedes. prinsip kerjanya adalah mengelindingkan bola (yang terbuat dari kaca) melalui tabung gelas yang hampir tikal berisi zat air yang diselidiki. Kecepatan jatuhnya bola merupakan fungsi dari harga resiprok sampel (Martin, 1993).
gambar : Viskometer hoppler
Viskometer Cone and plate
Cara pemakaianny adalah sampel ditempatkan ditengah-tengah papan, kemudian dinaikkan hingga posisi dibawah kerucut. Kerucut digerakkan oleh motor dengan berbagai macam kecepatan dan sampelnya digeser didalam ruang sempit antara papan yang diam kemudian kerucut berputar (Martin, 1993).
gambar : Viskometer Cone and plate
maria ayu (A 102.08.039)
mentari dewi (A 102.08.040)
mey cahya (A 102.08.041)
murti aprillia (A 102.08.042)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar