Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan
yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata
telanjang. Ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek dalam bentuk yang sederhana dan
pada tahun 1600 oleh Hans dan Z Jensen menemukan mikrokop yang lebih maju yang
disebut mikroskop ganda. Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki
fungsi masing-masing dan pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu
sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan
benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang
berbeda. Cara kerja bayangan
pada Mikroskop:
Cara kerja secara sederhana adalah lensa obyektif akan
membentuk bayangan benda yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar.
Bayangan benda oleh lensa obyektif akan ditangkap sebagai benda oleh
lensa okuler. Bayangan inilah yang tampak oleh mata.
I.
Macam-macam mikroskop :
1.
Mikroskop cahaya merupakan mikroskop
yang mempunyai bagian-bagian yang terdiri dari alat-alat yang bersifat optik,
berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang transparan.
2.
Mikroskop medan gelap, mikroskop ini
digunakan untuk mengamati bakteri hidup, khususnya bakteri yang begitu tipis
yang hampiri mendekati batas daya pisah mikroskop majemuk.
3.
Mikroskop electron, banyak komponen sel
seperti mikondria, ribosom dan reticulum endoplasma yang begitu kecil tidak
bisa dilihat secara detail dengan mikroskop biasa.
4.
Mikroskop listrik merupakan mikroskop
yang sekarang banyak digunakan prinsipnya tetap sama tetapi mikroskop ini
menggunakan sumber listrik untuk sumber cahaya.
MIKROSKOP CAHAYA
MIKROSKOP MEDAN GELAP
I.
Secara garis besar mikroskop terdiri dari dua bagian, yaitu :
1.
Bagian mekanik : statif, kubus,
revolver, meja bneda, sekrup, pengatur kubus (makrometer : pengerak kasar dan
micrometer : pengerak halus), pengatur pentas mekanik.
2.
Bagian optik : lensa okuler, lensa objektif,
kondensor dan cermin pengatur cahaya.
II.
Fungsi-fungsi bagian mikroskop :
1.
Lensa okuler : memperbesar bayangan
yang dibentuk oleh lensa obyektif.
2.
Batang tubuh : tempat memasang lensa
okuler.
3.
Revolver : untuk menggerakkan lensa
objektif sesuai dengan perbesaran yang dikehendaki.
4.
Lensa objektif : pembentuk bayangan
langsung sebagai objeknya.
5.
Pengatur kasar (makrometer) : mengatur
jarak objektif dan preparat secara kasar.
6.
Pengatur halus (micrometer) : untuk
mendapatkan focus mikroskop dengan yang sebaik-baiknya.
7.
Pengatur pentas mekanik : untuk
mengatur atau menggeser obyek kekanan-kekiri atau muka kebelakang.
8.
Meja objek : untuk meletakkan preparat
yang akan diamati.
9.
penjepit objek : untuk memegang
preparat agar stabil.
10. Kondensor : memusatkan cahaya yang tersedia pada specimen.
11. Diafragma : mengatur bnyaknya cahaya yang masuk.
12. Cermin : memantulkan cahaya yang dibutuhkan untuk penyinaran objek.
III.
Cara kerja Mikroskop Listrik :
1. Hubungkan
stop kontak dengan sumber tenaga.
2. Tekan tombol
“ON‟.
3. Atur kekuatan
lampu dengan memutar sekrup pengatur intensitas cahaya.
4. Tempatkan
preparat/spesimen yang akan diperiksa pada meja benda.
5. Atur
ketinggian meja benda dengan memutar makrometer.
6. Cari bagian
dari obyek glas yang terdapat preparat ulas (dicari dan diperkirakan memiliki
gambar yang jelas) dengan memutar sekrup vertikal dan horizontal.
7. Putar
Revolving nosepiece pada perbesaran objektif 4x lalu putar sekrup kasar sehingga
meja benda bergerak ke atas untuk mencari focus.
8. Putar sekrup
halus untuk mendapatkan gambaran yang lebih terfokus.
9. Pembesaran
mikroskop dapat diubah dengan cara memutar Revolving nosepiece.
10. Perjelas
bayangan dengan mengatur condenser pada posisi tertinggi (cahaya penuh).
11. Tambahkan
minyak emersi pada pembesaran 10x100 untuk memperbesar indeks bias.
12. Turunkan meja
benda sampai maksimal, ambil preparat/spesimen dari meja benda, kemudian
posisikan lensa obyektif pada perbesaran 4x.
13. Bersihkan
lensa obyektif pembesaran 100x dengan kertas lensa yang dibasahi xylol setelah
digunakan.
14. Atur
intensitas cahaya sampai minimal (sampai mati).
15. Tekan tombol
“OFF”.
16. Cabut kabel
stop kontak.
17. Simpan di tempat yang sejuk dan kering
Kelompok : Maria Irma (A 102.08.039), Mentari Dewi (A 102.08.040), Mey Cahya (A 102.08.041), Murti Aprillia (A 102.08.042)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar