1. Pipet LED
Ada
2 macam :
a.
Pipet
westergren, menggunakan pipet ini lebih teliti daripada menggunakan pipet
wintrobe karena 2 kali lebih panjang dari pipet wintrobe sehingga para klinis
menyatakan lebih teliti hemolisa lebih akurat.
Cara penggunaannya :
·
Pipet
harus tegak lurus
·
Skala
200 dibawah dan skala 0 diatas
·
Skala
menghadap kedepan
b.
Pipet
wintrobe, dengan menggunakan pipet wintrobe pemeriksaan LED dapat dilanjutkan
ke pemeriksaan index erytrosit. Pipet ini biasanya memiliki diameter 2,5 - 3,0 mm, panjang 110 mm dan berskala 0 - 10 mm dengan skala terkecil 1 mm.
2. Staining
Ada dua macam :
Staining jar (chamber kecil) yang
bisa digunakan untuk pengecatan mikrobiologi dan untuk proses elusi pada pemanis siklamat
Staining dish (chamber besar) : untuk proses elusi pada pemanis sakarin
3. Labu takar atau labu ukur adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan larutan zat tertentu dengan carapengenceran yang nantinya hanya digunakan dalam ukuran terbatas hanya sebagai sampel dengan menggunakan pipet. Sebelum menggunakan instrumen ini, labu ukur harus dicuci terlebih dahulu. Lebih baik menggunakan sabun agar zat - zat yang tidak dibutuhkan dapat terlarut dan akhirnya terbuang. Dan digunakan sesudah labu kering benar.
4. Kaca arloji
Salah
satu instrumen kimia yang terbuat dari kaca dengan bagian tengah cekung kedalam
dan biasanya digunakan sebagai penutup untuk labu dan gelas
beker, untuk
menguapkan cairan dari sampel,
dan untuk
menahan sampel kecil untuk pengamatan di bawah mikroskop berdaya rendah.
Pemisahan senyawa dari campurannya (pemurnian) dapat dilakukan
dengan berbagai metode. Metodenya : metode ekstraksi, distilasi, atau dengan
kromatografi.
Prinsip kerja dari
ekstraktor soxhlet adalah salah satu model ekstraksi (pemisahan) yang
menggunakan pelarut selalu baru dalam mengekstrak sehingga terjadi ektraksi yang
kontinyu dengan adanya jumlah pelarut konstan yang juga dibantu dengan pendingin
balik (kondensor).
6. Strak
Dean
Adalah salah satu bagian alat yang
digunakan untuk penetapan kadar air secara kuantitatif destilasi dengan
sterling bidwell.
7.
Pipet
ukur adalah instrumen yang terbuat dari kaca yang berfungsi untuk memindahkan
larutan dengan berbagai macam volume.
8. Kamar hitung adalah instrumen yang memiliki ruangan yang
sangat kecil dan digunakan untuk menghitung sel darah dengan sampel yang sangat
sedikit. Macam-macam kamar hitung : Kamar Hitung Original Neubauer, Kamar Hitung Improved Neubauer, Kamar Hitung Burker, Kamar Hitung
Turk, Kamar Hitung
Thoma, Kamar Hitung Fucsh – Roshenthal, Kamar
Hitung Tatai, dan Kamar Hitung Speirs-Levy.
Yang paling
banyak dipakai adalah bilik hitung Improved Neubauer yang berukuran 3mm x 3mm, karena permintaan
pemeriksaan yang paling banyak adalah pemeriksaan eritrosit dan lekosit.
9.
Corong
pisah
Fungsi :
- Untuk memisahkan
komponen-komponen dalam suatu campuran antara dua fase pelarut dengan densitas
berbeda yang tak campur
- Mengekstraksi zat cair dengan zat cair.
Kegunaan : Penetapan kadar
sakarin, kadar asam benzoate (dengan metode
ekstraksi dan titrasi)
Cara Pemakaian :
Campuran dan dua fase pelarut dimasukkan kedalam corong
dari atas dengan keran
ditutup. Corong ditutup dan digoyang dengan cepat agar
larutan tercampur, corong
dibalik dan keran dibuka untuk melepaskan tekanan uap
yang berlebihan, kemudian
didiamkan agar pemisahan antara dua fase berlangsung kemudian dipisahkan dengan
10. Kondensor merupakan alat pengembun yang bekerja
berdasarkan perpindahan kalor, karena ada zat pendingin yang mengalir
dalam pipa-pipa, maka akan terjadii aliran (perpindahan)
panas secara konduksi dari uap panas yang berada di dalam shell ke zat cair dingin (
fluida dingin) yang mengalir di dalam pipa- pipa kecil (tube), sehingga uap
akan mengembun, dan zat cair dingin suhunya akan naik.
11. Labu kjedhal
12. Botol timbang adalah botol yang digunakan untuk menimbang
bahan yang terbuat dari pasta dan cair, biasanya dilengkapi dengan tutup dan
volumeyang berkisar dari 0, 30,50 ml.
13. Pipet throma adalah pipet yang digunakan untuk pemeriksaan
darah lengkap sederhana seperti sel
erytrosit, sel lekosit, eosinofil dan trombosit, ada dua jenis pipet throma :
a.
Pipet
throma erytrosit digunakan untuk menghitung sel darah merah (erytrosit) dan sel
trombosit (ada biji merah).
b.
Pipet
throma lekosit digunakan untuk menghitung sel darah putig (lekosit) dan sel
eosinofil (ada biji putih)
14. Gelas ukur adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur suatu larutan secara kasar biasanya memiliki volume dari 10 ml sampai 1 liter.
15. Buret : instrumen dari gelas yang digunakan untuk proses
titrasi
16. Cawan petri adalah instrumen dari gelas yang berbentuk bundar
biasanya untuk pengembangbiakan mikroorganisme dan cawan petri dibuat dalam
satu set. Cawan yang berukuran kecil
sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya.
17. Labu alas bulat secara umum berbentuk
dengan leher panjang dan dengan bidang bundar dan terdapat berbagai macam
volume dari 250 ml sampai 2000 ml. Labu alas bulat leher berfungsi sebagai
tempat pemisahan zat dan reaksi tertentu.
18. Erlenmeyer merupakan instrumen gelas yang memiliki ciri berbentuk
kerucut dibagian atasnya, dan bagian leher dan mulut sempit bertujuan untuk
mudah dipegang, alat ini sering untuk analisis laboratorium.
19. Beccer glass merupakan tempat
membuat larutan, percobaan, dan mengukur suatu zat dengan berbagai macam volume
dari 25 ml sampai 2 liter dan secara umum berbentuk silinder dengan dasar
bidang datar.
21. Corong glass instrument
yang digunakan untuk membantuk memasukkan larutan kedalam suatu tempat agar
larutan tersebut tidak tumpah.
22. Deksikator instrument berbentuk lodong yang besar dan biasanya digunakan untuk tempat menyimpan sampel yang harus bebas air (higroskopis) dan mengeringkan padatan. Desikator terdiri dua bagian yang bawah berisi bahan pengering dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaselin. Dalam eksikator terdapat zat yang dapat menyerap uap air diantaranya adalah Asam Sulfat dan Silica Gel.
23. Kruss
merupakan instrument untuk menampung senyawa kimia pada proses pemanasan yang
menggunakan temperature yang sangat tinggi (proses pengabuan zat).
24. Pipet
volume merupakan pipet dengan bagian tengah yang mengelembung dan pipet ini
hanya bisa mengukur satu volume saja. Menggunakan pipet ini memerlukan bantuan
push ball agar larutan dapat dipipet.
25. Batang
L berfungsi
untuk meratakan mikroba pada permukaan medium agar dengan cara di dorong atau
diputar pada permukaan medium, sedangkan batang pengaduk membantu menghomogenkan suatu larutan.
26. Tabung Centrifuge adalah alat
untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi, memaksa partikel yang lebih berat
terkumpul ke dasar tabung centrifuge. Pemakaian centrifuge yang paling sering
adalah untuk pemisahan komponen sel darah dari cairannya sehingga cairannya bisa
dipakai untuk pemeriksaan.
27. Urinometer
merupakan instrument yang berbentuk silinder dengan tangkai kurus, ada
skala yang nanti dibaca dengan mata sejajar dengan instrument tersebut, berguna
untuk mengetahui berat jenis urine dan setiap urinometer memiliki suhu tera
masing-masing.
kelompok :
Maria Irma Ayu Dhamayanti (A.102.08.039)
Mentari Dewi Sartika (A.102.08.040)
Mey Cahya Dwi Hutama (A.102.08.041)
Murti Aprillia Asih (A.102.08.042)