Jumat, 21 Desember 2012

KROMATOGRAFI


Kromatografi Adalah teknik pemisahan fisik suatu campuran zat-zat kimia yang berdasar pada perbedaan migrasi dari masing-masing komponen campuran yang terpisah pada fase diam dibawah  pengaruh pergerakan fase gerak. 
Sejarah kromatografi : Pertama kali diperkenalkan oleh W. Ramsey pada tahun 1905, Istilah kromatografi (artinya penulisan warna) pertama kali diberikan oleh Mikhail Semenovic Tswett pada tahun 1908, KLT diperkenalkan oleh Izamailov dan Shraiber pada tahun 1938.
Asas dan Dasar-dasar Kromatografi :
1.Kromatografi dengan asas adsorpsi, memakai fase diam padat dan fase gerak cair atau gas
2.Kromatografi dengan asas partisi, memakai fase diam cair dan fase gerak cair
3.Kromatografi dengan asas fitrasi, memakai fase diam padat yang mempunyai sifat fitrasi dan fase gerak cairan
4.Kromatografi dengan asas suhu kritik, memakai CO2 dalam keadaan superkritik
Macam Kromatografi :
1. Kromatografi Gas : 
    Kromatografi gas padat : fase diam adalah butiran-butiran adsorben dan fase gerak adalah gas
 Kromatografi gas cair : fase diam adalah cairan yang disalutkan pada permukaan tipis butiran padat dan fase gerak adalah gas
Sampel berupa gas. Untuk senyawa yang bukan gas dibuat turunan esternya.
Gas pembawa : He, Ar, N2 atau campuran He dan CH4
Detektor terdiri dari berbagai macam tergantung keperluan diantaranya : TCD, FID,ECD, NPD, FPD, IRD, TID, dll.
Analisis kualitatif dibandingkan terhadap BANK DATA 
2. Kromatografi Lapis Tipis
Keuntungan :
Digunakan untuk tujuan analitik
Identifikasi komponen dapat dilakukan dengan pereaksi warna, fluoresensi atau pemadaman fluoresensi, radiasi UV
Dapat dilakukan elusi dengan mekanik (ascending) atau menurun (descending) atau dengan cara elusi 2 dimensi
Ketepatan penentuan kadar akan lebih baik karena komponen yang ditentukan merupakan noda yang tidak bergerak
Identitas komponen dijabarkan dalam harga Rf (retardation factor) yang dalam penentuan kualitatif dibandingkan dengan standar Untuk tujuan kuantitatif digunakan KLT preparatif (dikerok lalu senyawa diisolasi dalam pelarutnya)
 
 3. Kromatografi Kertas
Prinsip sama dengan KLT
Fase diam adalah air yang didukung oleh pelat serat selulosa, fase mobil air dicampur pelarut organik
Lebih banyak digunakan untuk pemisahan senyawa non polar, karena selulosa (kertas) bersifat polar
Banyak digunakan untuk pemisahan senyawa bahan alam
Kekurangan : lebih lama karena panjang kertas bisa sampai 50 cm.
4. Kromatografi Kolom
Digunakan untuk isolasi senyawa dari sample
Merupakan kelanjutan dari KLT

Prinsip pemisahan, fase diam dan fase gerak sama dengan KLT
5. Kromatografi Cair Tingkat Tinggi
Dimaksudkan untuk mendapatkan pemisahan dan hasil analisa kuantitatif yang baik dengan waktu singkat
Pelarut pengembang harus dipilih dengan seksama
Kolom harus sesuai
Detektor harus memadai
Sample berupa larutan
 
sumber : www.catatankimia.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar